Tadi siang, sekitar pukul 13.30 WIB, sebanyak 1.140 warga belajar (sebutan untuk siswa kejar paket) kota Surabaya, ikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) paket C di beberapa lokasi Surabaya.
Para peserta UNPK tersebut terdiri dari atas 943 peserta paket C IPS serta 197 peserta paket C IPA. Mereka selama ini menempuh pendidikan di 29 lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang tersebar di Surabaya.
Tidak hanya itu, UNPK paket C ini juga diikuti 215 peserta yang berasal dari pondok pesantren, mereka tersebar di tiga lembaga pondok pesantren yang terdapat di wilayah Surabaya.
Bertempat di SMPN 32, pelaksanaan UNPK paket C ditinjau langsung oleh Kadikbud Jatim Dr. Harun, M. Si, Kabid. Pendidikan Formal Informal M. Nasor dan Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM.
Pada kesempatan ini, Harun mengutarakan para peserta yang belum memiliki kesempatan ujian pada bulan ini, bisa mengikuti ujian pada bulan Agustus mendatang. Hal tersebut, merupakan sebuah bentuk kepedulian bersama dalam menunjang pendidikan informal di Jawa Timur.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan menyampaikan para peserta UNPK paket C tidak hanya berasal dari kalangan orang yang kebanyak sudah bekerja saja, tetapi juga banyak para peserta yang berasal dari home schooling.
Ikhsan menambahkan, peserta yang berasal dari home schooling ini beragam profesi, ada yang sebagai model, atlit U-19, hingga enterpreneur. Jadi bukan saatnya kejar paket dianggap sebelah mata. “Melalui kejar paket ini, pemerintah telah berupaya memfasilitasi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pendidikan di segala bidang”, terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)