Sabtu (12/04) mulai pukul 05.00 WIB, naskah ujian nasional (UN) tingkat SMA Sederajat yang semula tersimpan di ruang penyimpanan sementara Polrestabes, dipindahkan ke gedung Bhara Wira, guna selanjutnya didistribusikan ke polsek-polsek di wilayah Surabaya.
Pembukaan segel ruangan dilakukan langsung oleh Kasatbinmas Polrestabes Surabaya AKBP Firmansyah, Plt. Kabid Dikmnejur Dispendik Surabaya Ir. Yusuf Masruh, serta pengawas independen dari ITS.
Naskah UN kemudian dipindahkan langsung ke gedung Bhara Wira dengan bantuan lima unit kendaraan dorkas batuan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya. Setelah dipindahkan, naskah UN tersebut kemudian di tata ulang disesuaikan dengan sub rayon yang telah di tentukan.
Kasi Kurikulum Dikmenjur, Dra. Titik Eko P menerangkan penataan naskah UN yang dilakukan oleh tim Dispendik agar mempermudah pengambilannya oleh masing-masing sub rayon. Tepat pukul 10.00 WIB naskah UN SMA Sederajat diambil oleh tiap-tiap sub rayon guna kemudian disimpan di polsek-polsek, sehingga pada pelaksanaan UN yang berangsung pada tanggal 14 April dapat didistribusikan tepat waktu kepada sekolah-sekolah penyelenggara.
Humas Dispendik Surabaya Dra. Eko Prasetyoningsih mengatakan, saat pengambilan naskah, ketua sub rayon wajib didampingi pengawas satuan pendidikan PT dan pihak kepolisian. Setiba di Mapolsek nantinya, naskah soal akan dibagikan per sekolah. Jumlah soal yang dibagi sesuai dengan jumlah peserta ujian.
Amplop soal sendiri di bagi tiga. Amplop besar berisi 21 soal, amplop sedang berisi 15 soal, dan amplop kecil berisi 15 soal. “Jenis amplop yang didapatkan sekolah bergantung pada jumlah peserta ujian,” tutur Eko.
Plt. Kabid Dikmenjur Ir. Yusuf Masruh, menerangkan sebanyak 662 boks naskah soal UN SMA Sederajat setelah diverifikasi jumlah paket soalnya di Polrestabes akan langsung dipindahkan ke polsek-polsek.
Yusuf menambahkan, boks-boks tersebut terdiri atas 368 boks naskah soal untuk SMA dan MA, 178 boks untuk SMK, dan 76 boks untuk SMA teori kejuruan. Tujuh boks kaset untuk materi listening bahasa inggris juga dipilah-pilah per sub rayon. Pemindahan tersebut mendapat pengamanan ketat. Mulai dari pembukaan gudang penyimpanan hingga pembukaan dus naskah soal. “Semua yang dilakukan di sini melibatkan tiga unsur, yakni kepolisian, dispendik, serta tim pengawas independen dari PTN”, ungkap Yusuf.
Sementara itu, Kasatbinmas Polrestabes Surabaya AKBP Firmansyah menjamin penyimpanan naskah UN di polsek-polsek di jaga 24 jam oleh aparat berwajib. Sekitar 550 personil polisi disiapkan untuk pengamanan pelaksanaan UN tingkat SMA di Surabaya. “Mereka disiapkan untuk distribusi ke sub rayon, penjagaan di tiap sekolah, dan pemindahan LJUN setelah UN tiap hari”. (Humas Dispendik Surabaya)