Hari pertama setelah libur tahun baru 2014 (02/01). Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya melalui UPTD-BPS Surabaya 1 melakukan melakukan pembinaan kepada para pengawas, penilik, kepala SDN dan para staf UPTD.
Kepala UPTD BPS Surabaya 1 Drs. Sudiono Irianto, M.Si, mengungkapkan bahwa pembinaan yang diadakan di gedung aula SMPN 13 ini diikuti setidaknya 18 pengawas, 84 kepala SDN, 5 penilik dan 12 staf UPTD BPS se-wilayah Surabaya 1.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM mengungkapkan bahwa sebagai upaya guna mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional. Dispendik Surabaya telah mengembangkan berbagai macam program pendidikan ke depan.
Salah satunya melalui rapor online dan penerapan kurikulum 2013. Menyinggung soal rapor online. Ikhsan mengungkapkan bahwa sebetulnya rapor online ini sesungguhnya mempermudah para guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa yang telah disesuaikan standarnya dengan penerapan kurikulum 2013 di lapangan.
Para guru tidak perlu lagi susah payah dalam menulis penilaian hasil belajar kepada siswa yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2013. Guru tinggal memasukkan nilai hasil belajar siswa kedalam sistem rapor online. Untuk selanjutnya sistem akan mendekripsikan nilai siswa yang disesuaikan pada setiap kompetensi inti yang terdapat dalam kurikulum 2013.
Selain itu, guna meningkatkan pelayanan terhadap kepada para guru. Dispendik melalui UPTD BPS se-wilayah Surabaya telah terbentuk beberapa koordinator yang nantinya akan memfasilitasi para guru terkait keperluan kedinasan. Dalam satu UPTD BPS terdapat lima koordinator yang terdiri dari koordinator kurikulum, koordinator umum, koordinator sarana dan prasarana, koordinator keuangan, dan koordinator pendidikan luar sekolah (PLS).
Masing-masing koordinator nantinya akan melayani guru dari beberapa kecamatan yang berada dibawah UPTD BPS untuk selanjutnya diteruskan ke Dispendik melalui pelayanan satu atap UPTD BPS yang akan dibentuk oleh Dispendik Surabaya beberapa saat lagi. (Humas Dispendik Surabaya)