Kelas Inspirasi Surabaya kedua digelar serentak di 28 SD Negeri di Surabaya, Senin 11/11.Kegiatan ini sebagai gelaran gebyar dalam kaitan memperingati Hari Pahlawan Nasional 2013. Kegiatan yang melibatkan 130 orang profesional dan lebih dari 60 orang foto-videografer. Mereka tersebar di 28 SD Negeri di Surabaya. Para profesional masuk di dalam kelas, layaknya guru mengajar, untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar.
Juli Indawati, seorang International Trader dari Surabaya, mengajarkan bagaimana menjadi seorang International Trader yang tangguh kepada siswa kelas enam SD Negeri Lidah Wetan IV, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Menurut Juli, syarat menjadi pengusaha kelas internasional seseorang harus bisa berhitung, dan bisa berbahasa asing, yaitu bahasa Inggris, bahasa Mandarin, bahkan bahasa Arab. Itu semua dapat diperoleh kalau kalian terus belajar, tidak putus sekolah. Suasana semarak saat Juli bertanya untuk memperagakan tawar menawar harga kepada Rimba, salah seorang siswa, “Qing wen, jia qian ke yi shao si dian ma? (May I ask if the price can be lower?). Sementara Rimba diam sambil tolah-toleh kepada temannya. Jawablah “Hao.”, artinya oke, tambahnya.
Di samping itu Juli menambahkan, syarat penting yang lain adalah seseorang harus memiliki sikap pantang menyerah atau unstopable, percaya diri, dan mau terus belajar. “Coba kalian lihat, Kakak pantang menyerah bukan!”, ujar Juli sambil mengangkat laptop mondar-mandir di kelas menunjukkan materi yang diajarkan, LCD projector yang telah dipersiapkan mendadak tak bisa digunakan.
Pada akhir pembelajaran Juli menutupnya dengan refleksi filosofi payung, anak-anak diminta satu persatu menuliskan cita-citanya pada payung yang dibawanya. Jadilah payung yang kuat, yang bisa melindungi kalian dari teriknya panas dan terpaan hujan. Payung cita-cita yang kuat akan membawa kalian pada fokus untuk belajar terus, untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar. Ini gambaran kecil suasana dalam Kelas Inspirasi, tentu maraknya suasana yang terekam di 129 SD Negeri yang lain tak kalah menarik juga.
Gelaran Kelas Inspirasi Surabaya kedua ini juga diikuti oleh 13 kota/kabupaten se-Jawa Timur, yaitu Gresik, Kediri, Banyuwangi, Situbondo, Tulung Agung, Probolinggo, Malang, Bojonegoro, Sidoarjo, Ponorogo, Jember, Pasuruan dan Madiun. Melibatkan 1300 lebih para relawan, meliputi panitia, profesional volunteer, fotografer dan videografer. (Humas Dispendik Surabaya)