Selama dua hari, 30-31 Oktober 2013. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui bidang Pencegahan Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, mengadakan kegiatan workshop terkait sekolah berbudaya integritas yang diikuti perwakilan kepala SD, SMP, SMA, SMK, dan pengawas di Hotel Santika Jalan Pendegiling Surabaya.
Deputy Pencegahan KPK Ryan Herviansyah menerangkan bahwa workshop ini bertujuan membangun sekolah berbudaya integritas. Materi yang akan disampaikan nantinya berkaitan dengan pengenalan dan pemahaman tentang pemberantasan anti korupsi, khususnya pada tindakan pencegahan dan pendidikan anti korupsi.
Lebih lanjut Ryan menambahkan, bahwa fokus pada kegiatan ini nantinya memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para kepala sekolah dan pengawas tentang membuat manajemen sekolah yang terintegritas.
Oleh karena itu, pada kegiatan workshop ini juga dilakukan pemetaan-pemetaan tentang perilaku korupsi yang terdapat pada sekolah, semisal korupsi waktu masuk kelas, dsb. Setelah dilakukan pemetaan-pemetaan, kemudian dicarikan sebuah solusi pemecahan masalah tersebut.
Kegiatan workshop sekolah berbudaya integritas ditutup secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Drs. Aston Tambunan, M.Si.
Di hadapan para kepala sekolah dan pengawas, Aston mengungkapkan guna mendukung program pendidikan anti korupsi di Surabaya, nantinya melalui pameran pendidikan yang akan dilaksanakan pada bulan November, KPK akan diundang untuk melakukan kegiatan sosialiasi langsung kepada siswa dan guru atau masyarakat umum terkait pendidikan anti korupsi guna mewujudkan Indonesia bebas korupsi 2045. (Humas Dispendik Surabaya)