Guna mewujudkan sebuah pendidikan yang bermutu secara berkualitas bagi semua, serta mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional diperlukan dukungan dari banyak pihak, tak terkecuali dukungan dari para wali murid untuk mensukseskan terwujudnya pendidikan berkualitas bagi semua.
Kemarin (19/10), bertempat di SMP YBPK 1 Jalan Luntas Surabaya, seminar peranan orang tua dalam pendidikan dan kerohanian anak diadakan. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dan psikolog Ami Andriono, S.Psi, MM.
Menurut Ikhsan, kegiatan seperti ini harus sering diadakan guna menjalin komunikasi yang baik antara para orang tua/komite sekolah dengan pihak sekolah atau yayasan. Ikhsan menuturkan bahwa saat ini para orang tua harus lebih memperhatikan perkembangan anak, supaya anak tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif yang saat ini sering terjadi di masyarakat. Melalui pendidikan kakarakter yang baik di sekolah ataupun di rumah, setidaknya dapat membentengi para siswa ke tindakan-tindakan negatif.
Selain itu, para orang tua hendaknya bisa mengetahui bakat dan potensi anak yang dimiliki, sehingga bakat dan potensi mereka dapat diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang positif.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, juga telah berupaya dalam menangani permasalahan anak di kota Surabaya, yakni dengan di bentuk konselor sebaya yang beranggotakan 15.000 siswa yang terdiri dari para ketua OSIS SMP, SMA dan SMK se-Surabaya.
Para pelajar tersebut dilatih menjadi konselor bagai teman sebayanya. Mereka bisa jadi tempat curhat untuk sesama pelajar agar tidak terjerumus pada perilaku negatif. “Setidaknya 320 mahasiswa dan 29 dosen menjadi relawan dalam konselor sebaya jilid II ini”.
Ikhsan juga menambahkan bahwa para orang tua/komite sekolah harus dapat bersinergi dengan pihak sekolah/ yayasan guna mendukung program-program sekolah yang telah disusun dengan baik melalui evaluasi diri sekolah (EDS). Hal tersbut sebagai upaya dalam mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Pada kesempatan ini, Ikhsan juga melihat penerapan pendidikan karakter melalui kegiatan pramuka di SMP YBPK 1 Surabaya. Para siswa tampak penuh semangat mengikuti kegiatan halang rintang. Tidak hanya itu, para siswa juga memamerkan hasil karyanya melalui pameran produk siswa yang dipajang didepan kelas masing-masing. (Humas Dispendik Surabaya)