Dewasa ini, perkembangan kasus-kasus pidana korupsi yang dilakukan oleh para koruptor telah banyak menghiasi berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Hal tersebut merupakan sebuah keprihatinan yang sangat mendalam bagi dunia pendidikan dalam mencetak generasi emas bangsa Indonesia.
Selama dua hari (18-19/09) di Hotel Mercure Surabaya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui program pencegahannya, bersama Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) melakukan kegiatan workshop yang bertemakan “Menumbuhkan Karakter, Berani Jujur Hebat” kepada para guru PAUD sebagai upaya mencetak generasi emas yang bebas korupsi.
Tidak kurang dari 50 peserta menghadiri acara tersebut, mereka terdiri dari para guru PAUD, HIMPAUDNI, IGTKI, IGRA, guru SD (kelas 1 dan 2), pengelola TBM serta komunitas pendongeng.
Kegiatan workshop “Menumbuhkan Karakter, Berani Jujur Hebat” dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M.Si. Dalam sambutannya Aston mengungkapkan akan pentingnya menumbuhkan karakter kejujuran pada anak usia dini. Karena pada usia tersebut, merupakan usia emas terhadap tumbuh kembang anak.
Senada dengan Aston, Dian Rahmawati perwakilan dari KPK menerangkan bahwa pada usia dini (golden age) sangat berpengaruh dalam menentukan nasib bangsa ke depan. “Target kami, 2045 Indonesia bebas korupsi”, ungkapnya.
Sementara itu, Dewan Pendidikan Kota Surabaya Ir. Yuli Purnomo, menambahkan bahwa tujuan kegiatan workshop ini, merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kejujuran pada usia emas anak Surabaya. “Nantinya para anak usia dini nanti, akan dibimbing oleh para pengajar/pengasuh dalam menumbuhkan karakter kejujuran”. (Humas Dispendik Surabaya)