Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang berperan sangat penting karena melandasi jenjang pendidikan menengah dan seterusnya. Pendidikan dasar terdiri dari jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Pentingnya pendidikan dasar bagi generasi muda membuat Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) berupaya menjaga agar kualitas pendidikan dasar di Surabaya mampu memenuhi kualifikasi standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan.
Untuk bisa mengukur mutu tingkat ketercapaian proses pendidikan, sebagai dasar pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, maka Dispendik Surabaya mengadakan Uji Kompetensi Dasar (UKD) membaca, menulis dan menghitung (calisutung) pada siswa sekolah dasar (SD) kelas rendah, yaitu kelas 1, 2, dan 3.
Tadi pagi sebanyak 46.529 siswa SD mengikuti UKD calistung yang berlangsung selama dua hari yakni 27-28 Agutus 2013. Para peserta UKD calistung terdiri dari 29.235 siswa SDN, 12.892 siswa SDS, 148 siswa MIN dan 4.254 siswa MIS.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Dispendik Surabaya Dra. Eko Prasetyoningsih, M.Pd menerangkan bahwa hari pertama pelaksanaan UKD calistung para siswa menjalankan tes membaca dan menulis, sedangkan hari keduanya baru tes berhitung. “UKD calistung bukan penentu kelelusan siswa, tetapi hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Surabaya”.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Pendas Dispendik Surabaya Drs. M. Masykhur, MM menambahkan bahwa UKD calistung dapat berguna sebagai bahan evaluasi bantuan kesulitan belajar peserta didik atau kesultian mengajar ketika guru bertanggung jawab di kelas bawah. “Yang pasti tahun ketiga pelaksanaan calistung ini, akan bisa dilihat hasilnya ketika peserta didik dalam menghadapi ujian nasional (unas). (Humas Dispendik Surabaya)