Permasalahan anak pada kalangan usia pelajar, akhir-akhir ini marak di beberapa kota-kota besar, seperti di Surabaya. Hal, ini membuat Asosiasi Guru Pendidikan Agama (AGPAII) prihatin tehadap permasalahan tersebut.
Melalui semiloka nasional yang di gagas oleh AGPAII kota Surabaya, para guru agama islam membahas beberapa permasalahan yang timbul pada dunia pendidikan Surabaya. Acara tersebut menghadirkan narasumber Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dan anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Chusnul Khotimah.
Pada kesempatan ini, Kadispendik mengungkapkan beberapa program pendidikan di kota Surabaya, yang salah satunya berupa penanganan permasalahan anak di kota Surabaya melalui kegiatan konselor sebaya.
Menurut Ikhsan, ketua kelas dan pengurus osis yang telah dilatih oleh psikolog-psikolog berpengalaman, dapat dijadikan dijadikan konselor bagi temannya sendiri di kelas. “Mereka bisa mengungkapkan sendiri permasalahan pribadi kepada para konselor yang telah dilatih, sehingga para siswa tidak sampai curhat ke jejaring media sosial yang dapat dimanfaatkan orang lain untuk tujuan tertentu yang tidak baik”, ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Chusnul Khotimah menghimbau kepada guru agama islam se-Kota Islam untuk berperan aktif dalam menangani kemrosotan moral yang diakibatkan oleh kenakalan-kenakalan remaja di Surabaya. “Ini momen yang sangat baik, untuk bersama menangani berbagai macam permasalahan anak di kota Surabaya”. (Humas Dispendik Surabaya)