Membentuk sekolah yang berwawasan lingkungan, saat ini tengah digalakkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama sekolah-sekolah di Surabaya. Ini dilakukan agar para siswa Surabaya lebih betah dan nyaman dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, karena disekeliling mereka, terdapat lingkungan yang sehat dan bersih.
Melalui program Sekolah Adiwayata, diharapkan nantinya dapat terwujud sekolah yang berwawasan lingkungan yang nyaman bagi siswa. Kemarin (22/04) bertempat di SD Sekolah Alam Insan Mulia (SAIMS), tengah dilakukan penjurian sekolah adiwiyata mandiri tingkat nasional.
Para juri yang berasal dari berbagai elemen, tengah melakukan penjurian ke beberapa sekolah di Surabaya, yang merupakan wakil dari Surabaya dalam mengikuti sekolah adiwayata madiri tingkat nasional. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SD SAIMS, SDIT Yamasa, SDN Perak Barat, SMPN 16, SMPN 4 dan SMPN 26 Surabaya.
Kedatangan juri sekolah adiwayata mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) di SD SAIMS, disambut langsung oleh Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kabid. Badan Lingkungan Chamidah dan Kepala Sekolah SAIMS Agus Anang Fatoni, S.Pd.
Dihadapan para juri sekolah adiwayata madiri, Kadispendik Ikhsan menerangkan, bahwa pihaknya akan mendukung dalam mewujudkan sekolah adiwiyata di Surabaya. “Kami ingin sekolah-sekolah di Surabaya menjadi sekolah yang nyaman dan ramah bagi anak”, untuk itu melalui program adiwiyata ini, semoga dapat mewujudkan sekolah yang nyaman dan ramah bagi anak”.
Ikhsan, juga menambahkan bahwa program sekolah adiwayata, termasuk dalam satu salah satu program pengembangan sekolah untuk mewujudkan sekoloah yang nyaman dan ramah bagi anak. (Humas Dispendik Surabaya)