Sakit tak menghalangi Johan Indra Tejo Laksmana untuk tetap mengikuti ujian nasional (unas). Siswa Home Schooling Kak Seto ini mengikuti ujian saat terbaring sakit di RS Internasional, Nginden Intan, Surabaya.
Saat dikunjungi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya dan Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal Dindik Jatim Nashor sekitar pukul 13.30 WIB, Johan masih menunggu kedatangan pengawas yang membawa naskah unasnya. Remaja berkulit kuning langsat ini terlihat semangat ketika yang datang adalah kepala dinas pendidikan.
Dengan ditemani ibunya dia menjawab pertanyaan yang disampaikan Harun. Sang ibu, Eunike Kina Wijaya mengungkapkan sakit itu sudah diidap anaknya sejak Selasa lalu.“Dia terlihat masuk angin. Badannya panas. Akhirnya saya bawa ke laboratorium ternyata dia terkena demam berdarah. Trombositnya rendah,”katanya.
Dengan kondisi itu, Jumat sore akhirnya Johan opname di RS Internasional. Meski kondisinya sakit, Johan ngotot mengikuti unas. Hal itu beralasan karena dia berobsesi untuk bisa melanjutkan kuliah di Desain Komunikasi Visual UK Petra. Karena itu dia mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK). Johan pun tidak asal ujian, dia terus belajar meski dengan kondisi sakit. Karena itu buku-buku yang terkait dengan unas dibawa ke ruang perawatannya. Selama di rumah sakit, Johan juga mendapat bimbingan dari pihak home Schooling Kak Seto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengatakan tidak akan membedakan antara siswa formal dan non formal maupun informal.
“Kami akan melihat dan mendatangi sekolah-sekolah dan siswa-siswa untuk memberikan semangat pada mereka,”katanya. (Humas Dispendik Surabaya)