Dalam rangka mewujudkan Surabaya sebagai kota gemar membaca. Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya (Barpus) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya melakukan kegiatan pelatihan kepada petugas pengelola perpustakaan sekolah, Kemarin (19/03).
Sebanyak 154 kepala SDN dan para guru pengelola perpustakaan sekolah mengikuti pelatihan yang diadakan di Perpustakaan Umum Kota Surabaya, di Gedung Balai Pemuda Surabaya. Dalam kegiatan pelatihan petugas pengelolaan perpustakaan sekolah dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM yang juga sebagai narasumber terkait kurikulum baca di sekolah.
Pada kesempatan ini, Kepala Barpus Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih, MM, mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perpustakaan sekolah. “Ada 5 hal yang akan kami lakukan dalam melakukan pembinaan kepada perpustkaan sekolah. Pertama mengatur layout sekolah, bagaimana mengatur perpustakaan sekolah yang nyaman sehingga para siswa senang belajar di perpustkaan sekolah, penerapan kurikulum wajib baca di sekolah, mengonlinekan sistem perpustakaan sekolah, melakukan kegiatan sosialisasi ke semua guru, mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan di perpustakaan sekolah”.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Ikhsan menerangkan bahwa didalam program kerja Dinas Pendidikan Kota Surabaya, terutama dalam pengembangan kompetensi sekolah, salah satunya terdapat kurkulum wajib baca di sekolah. Dengan adanya kurikulum wajib baca di sekolah serta didorong untuk latihan menulis cerpen dan membaca, kedepannya para generasi muda yang tidak hanya sekedar berbicara, tapi juga dapat membuktikannya melalui hasil penelitian. “Kata Pak Menteri generasi muda tidak hanya sekedar njeplak tok,” ungkapnya. (Humas Dispendik Surabaya)