Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A setara SD/MI dan B setara SMP/MTs dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 15-17 Oktober 2012. Di Kota Surabaya pelaksanaan ujian Paket A terbagi di 5 lokasi sedangkan Paket B di 10 lokasi. Jumlah peserta Ujian Paket A sebanyak 79 orang, Paket B sebanyak 326 orang, sedangkan peserta dari Pondok Pesantren (Ponpes) Paket A/Ula sebanyak 19 orang dan Paket B/Wustha sebanyak 100 orang.
Mata pelajaran yang diujikan untuk Paket A/Ula meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sedangkan Paket B/Wustha meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Peserta Ujian Paket A dan B di Surabaya juga diikuti oleh Siswa dari Home Schooling. Sebut saja Michael, peserta Ujian Paket A yang menempuh pembelajaran di Home Schooling Kak Seto. Michael mengikuti proses pembelajaran di Home Schooling selama 2 tahun. Home Schooling adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. “Saya ikut Home Schooling karena dulu waktu SD saya sekolah di Cina, untuk bisa sekolah di pendidikan formal di Indonesia saya ikut Ujian Kejar Paket A”, ujar Michael siswa yang baru belajar Bahasa Indonesia.
Sementara itu M. Nashor Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Non Formal Dindik Jatim mengatakan, “ Siswa yang lulus Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) dapat menempuh pembelajaran di pendidikan formal selama usianya memenuhi persyaratan”. Semoga seluruh peserta Ujian Kejar Paket A dan B dapat menempuh ujian dengan baik dan lancar serta lulus dengan nilai yang memuaskan. (Humas Dispendik Surabaya).