Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya memulai tahapan tes untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP jalur prestasi penghafal kitab suci, Senin (7/6/2021). Total ada 90 pendaftar calon peserta didik baru (CPDB) yang mengikuti jalur prestasi penghafal kitab suci ini.
Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya Husnul Maram menjelaskan, tes penghafal kitab suci dibagi tiga hari. Hari pertama sebanyak 44 peserta, hari kedua Selasa besok (8/6/2021) sebanyak 40 peserta, dan hari terakhir pada hari Rabu sebanyak 6 peserta. Dalam pelaksanaan tes ini, pihaknya menyediakan beberapa ruangan untuk dijadikan tempat tes.
“Dalam tes ini, kami melibatkan pengawas, penyuluh, serta ahli sesuai dengan agamanya masing-masing,” kata Husnul usai memantau pelaksaan tes.
Menurutnya, Kemanag Surabaya dalam tes ini hanya membantu Pemkot Surabaya dalam melakukan tes, karena ini adalah program kerja dari Pemkot Surabaya. Ia menjelaskan, karena ini berhubungan dengan hafalan kitab suci dari beberapa agama, maka yang terlibat dari Kemenag juga dari beberapa ahli di tiap agama.
“Kami di Kemenag punya lengkap, ada penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kami juga punya ahli di tiap-tiap agama. Mereka ini yang kami libatkan dalam tes ini,” katanya.
Pengawas Agama Katolik Kemenag Kota Surabaya, Aloysius Purnomo mengatakan, pada tes hari pertama ada 5 peserta untuk penghafal kitab suci Agama Katolik. Rata-rata, peserta memilih Mazmur pada Hari Raya Pentakosta. “Satu yang memilih Mazmur Perayaan Natal,” jelasnya saat ditemui disela-sela tes.
Purnomo mengungkapkan, sebelum tes, peserta diminta memilih salah satu Mazmur yang sudah ditentukan. Setelah memilih salah satu, peserta diminta mencari, menemukan, dan menghafal Mazmur dan melagukan salah satu tanggapan Mazmur.
Plt. Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Dispendik Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan, total pendaftar jalur prestasi penghafal kitab suci sebanyak 90 peserta. Rinciannya, pendaftar Agama Islam sebanyak 34 siswa, Agama Hindu 11 siswa, Agama Katolik 9 siswa, dan Agama Kristen 36 siswa.
“Secara umum, ketentuan jalur penghafal kitab suci dapat diikuti oleh CPDB yang memiliki kartu keluarga Kota Surabaya serta sudah melakukan validasi dan mendapatkan PIN pendaftaran,” jelasnya.
Aji mengungkapkan, peserta yang lulus tes hafalan kitab suci langsung menerima surat keterangan dari Kemenag Kota Surabaya. Surat keterangan tersebut menerangkan bahwa peserta dengan hasil tes lulus. Dengan demikian, siswa tersebut dapat mendaftar jalur prestasi penghafal kitab suci ketika pendaftaran sudah dibuka pada 16-20 Juni mendatang.
“Berita acara ini harus diunggah (upload) oleh pendaftar saat jalur penghafal kitab suci sudah dibuka,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)