Demi melindungi dan menjaga kondisi kesehatan para guru dari Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan akan terus memberikan perhatian kepada mereka. Bahkan, di sela kesibukannya, Wali Kota Risma kembali menyempatkan waktu untuk bertemu dengan mereka melalui video teleconference (Vidcon).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma memaparkan kepada para guru bahwa pihaknya telah membuat Surat Edaran (SE) dengan nomor 800/7311/436.8.3/2020 perihal Pelaksanaan Tugas Kedinasan di Rumah bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Dasar (SD), baik itu Negeri maupun Swasta. Pelaksanaan tugas kedinasan itu berlaku sejak 18 Agustus 2020.
“Saya sudah membuat SE untuk bapak ibu bekerja di rumah. Sehingga saya membuat SOP untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),” kata Wali Kota Risma di Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (18/8/2020).
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, para guru adalah sosok yang sangat dibutuhkan bagi kota bahkan negara. Oleh karenanya, ia mengingatkan agar mereka tetap menjaga diri dan disiplin protokol kesehatan dimana pun berada.
“Bapak ibu sekalian karena saya ingin panjenengan semua sehat. Penjenengan dibutuhkan negara dan kota ini. Jadi panjenengan harus sehat,” ujarnya.
Nah, untuk memastikan kondisi kesehatan para guru tersebut, Presiden UCLG Aspac ini meminta mereka agar memaksimalkan bekerja dari rumah (WFH). Bahkan, untuk mendukung hal itu, pihaknya tengah menyiapkan printer di setiap Balai RW. Ini penting dilakukan agar pelajar dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk mengerjakan tugas.
“Itu salah satu cara bagaimana kita tetap bisa bersekolah dalam masa pandemi ini. Saya berharap panjenengan (anda) bisa terus komunikasi dengan anak-anak. Agar semuanya dapat terkendali,” papar dia.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma juga meminta agar para guru benar-benar membatasi diri untuk tidak keluar rumah. Apabila memang terpaksa keluar rumah, maka wajib membersihkan diri setelah berkegiatan di luar. Tidak hanya itu, berkali-kali ia meminta mereka agar rajin cuci tangan terutama setelah menggunakan laptop atau komputer.
“Ayo kita disiplin jaga protokol kesehatan agar pandemi ini cepat berakhir. Saya ingin panjenengan (anda) semua sehat, mari kita lindungi diri kita, keluarga kita, anak-anak kita, murid-murid kita dan orang lain di sekitar kita,” pesan dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, pada Vidcon kali ini, Wali Kota Risma ingin memberikan pemahaman dan semangat kepada para guru agar mereka tetap sehat dengan disiplin protokol kesehatan. “Yang harus kita lakukan kaitannya dengan Covid-19 adalah memahami tentang penularan atau penyebaran dari wabah dunia itu,” kata Supomo.
Menurut dia, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah melakukan kajian mendalam dengan para pakar, ahli kesehatan dan berbagai pihak terkait rencana pembukaan sekolah. Termasuk memastikan para guru, pelajar, petugas kesehatan hingga petugas keamanan dalam kondisi yang sehat.
“Kita lakukan kajian yang sangat mendalam. Jadi tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) buka begitu saja. Tetapi harus memastikan berbagai kesiapan dan persyaratan serta hal-hal yang mendukung lainnya. Yang penting semua sehat terlebih dahulu,” pungkasnya. (rls/Humas Dispendik Surabaya)