Semakin kompleksnya tantangan pendidikan pada era modern membutuhkan adanya solusi kongkrit yang memiliki dampak langsung terhadap pemecahan sebuah masalah.
“Kedepan tantangan kita semakin besar, oleh sebab itu kalau nanti jadi guru harus mampu melakukan pendekatan-pendekatan secara personal kepada siswa-siswinya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota (Kadispendik) Surabaya Supomo saat memberikan kuliah tamu dihadapan para mahasiswa Program Pascasarjana Univeritas PGRI Adi Buana Surabaya, Sabtu (29/2/2020).
Supomo, mengungkapkan aktualisasi diri menjadi poin utama dalam memajukan pendidikan, karena hal tersebut diharapkan mampu mendorong kreatifitas untuk dapat berkembang secara bersama-sama.
Ia menyampaikan, ketika kemudian saya dan saudara diberikan sebuah tanggung jawab, pertama yang kita tanamkan adalah bagaimana kita harus sukses dan didunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin. Oleh sebab itu, setiap kegiatan ada dua hal yang penting yang perlu ditekankan yakni perlunya science and art.
“Sebagai seorang pemimpin kita harus bersedia mendengarkan serta mampu mengarahkan ,” terang Supomo.
Supomo kemudian mencontohkan, salah seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Surabaya mampu menghasilkan penghasilan yang luar biasa lewat karya lukisan. “Melalui lukisan-lukisan tersebut ABK memiliki tabungan hingga puluhan juta rupiah,” terang Supomo. (Humas Dispendik Surabaya)