Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bekerja sama dengan Tunas Hijau menggelar workshop Wirausaha Lingkungan Hidup Ecopreneur 2020 di Aula SMPN 12, Selasa (28/01/2020). Workshop dibuka langsung oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo dan Aktivis Senio Tunas Hijau Mochamad Zamroni.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menjelaskan, peserta didik yang hadir dalam workshop ini merupakan perwakilan sekolahan yang dikirim untuk belajar sekaligus praktik. Setelah kegiatan ini, peserta workshop dapat menjadi contoh teman-teman yang lain yang belum mendapat kesempatan mengikuti workshop.
“Kegiatan ini pasti mudah dipahami karena kemasannya sambil bermain. Anak-anakku yang sekarang di sini harus menjadi contoh dan mengajak teman-temannya untuk melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan,” katanya saat membuka acara.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini melanjutkan, bila pengelolaan lingkungan dilakukan oleh sedikit siswa, maka dampaknya kurang begitu luas. Dan perubahan tidak begitu cepat terjadi.
“Ajari semua sehingga semua bisa melakukan. Dengan begitu, dampaknya akan begitu dahsyat dan terjadi perubahan lingkungan sekitar kita. Selain itu, kalian tidak akan capek jika dilakukan secara bersama-sama,” jelasnya.
Mochamad Zamroni menambahkan, ratusan siswa jenjang SD yang tahun lalu mendapat penghargaan sebagai Sekolah Zero Waste 2019 dari Wali Kota Surabaya, dilibatkan dalam Ecopreneur 2020. Melalui Ecopreneur 2020 ini, sekolah-sekolah Surabaya diajak menggiatkan kembali pengelolaan lingkungan hidupnya, khususnya pascaliburan semester.
“Pengelolaan lingkungan hidup tersebut diarahkan sampai menghasilkan produk dan dilakukan penjualan,” ujar Zamroni.
Dia menegaskan, masing-masing tim ecopreneur sekolah, pasca workshop ini, juga akan diminta membuat student company atau perusahaan siswa, yang semua eksekutifnya adalah siswa. Guru, kepala sekolah dan perwakilan orang tua siswa terlibat sebagai komisarisnya. (Humas Dispendik Surabaya)