Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya kembali menggelar Seminar Ilmiah Guru dan Tenaga Kependidikan jenjang TK, SD, dan SMP se-Kota Surabaya tahun 2019 dan Lomba Kreatifitas dan Inovasi Pembelajaran. Kegiatan diselenggarakan mulai Rabu (27/11/2019) sampai Kamis (28/11/2019) di Kompleks Gedung Balai Pemuda.
Dalam sambutannya, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo mengatakan, kegiatan ini jangan hanya dijadikan formalitas, melainkan sebagai bagian ikhtiar dalam rangka memajukan pendidikan di Kota Surabaya.
“Ke depan kita ingin anak-anak Surabaya menjadi pemimpin, anak-anak yang bermanfaat bagi keluarga. Dengan demikian, ganjarannya bagi guru adalah surga,” katanya.
Menurut Supomo, dinamika pendidikan di Kota Surabaya sangat luar biasa. Dia berharap, ke depannya menjadi lebih baik dan memenuhi asas keadilan di masyarakat. “Siapapun tidak akan mampu mengerjakan sendiri. Saya mengajak siapapun untuk bergandengan tangan menyelesaikan berbagai persoalan yang belum selesai,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini melanjutkan, dalam rangka memajukan pendidikan di Kota Surabaya, dirinya tidak hanya berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru, melainkan juga tenaga keamanan dan tenaga kebersihan di sekolah. “Saya ingin pendidikan lebih maju dan pendidikan yang sesuai zaman,” tegasnya.
Pada seminar ilmiah, materi diisi oleh Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Bachrul Amiq dan Guru SMPN 17 Surabaya Atiko. Amiq menjelaskan mengenai tantangan profesionalisme guru menghadapi era industri 4.0, sedangkan Atiko menyosialisasikan Rumah Belajar.
Menurut Amiq, guru adalah profesi karena membutuhkan keahlian dan hasil dari pelatihan. Guru yang profesional, setidaknya memiliki skil atau keterampilan, pengetahuan (knowledge), serta etika. (Humas Dispendik Surabaya)