Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya melalui bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menyelenggarakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jabatan guru tahun 2019 jenjang SD dan SMP di Kota Surabaya.
Peserta PIGP terdiri atas 230 guru SD dan 123 guru SMP. PIGP digelar selama tiga hari, mulai Selasa (19/11/2019) sampai dengan Kamis (21/11/2019) di Kantor Dispendik Kota Surabaya. Pemateri adalah para pengawas sekolah.
Kabid GTK Dispendik Kota Surabaya Mamik Suparmi mengatakan, PIGP memang ditujukan bagi guru-guru CPNS di Kota Surabaya. Hal itu mengacu pada Permendiknas Nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula.
“Program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah di tempat tugasnya,” katanya.
Pengawas SMP Dispendik Kota Surabaya Aris Zainudin menyatakan, dalam PIGP kali ini, para guru CPNS itu menerima materi seputar rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat soal untuk pembelajaran, dan lain sebagainya.
“RPP itu memuat beberapa unsur, di antaranya penguatan pendidikan karakter (PPK), literasi, pembelajaran abad 21 yang dikenal dengan 4C, yaitu (1) communicative, (2) collaborative, (3) critical thinking and problem solving, dan (4) creative and innovative,” ujarnya.
Salah satu tujuan PIGP, lanjut Aris, supaya mereka menjadi tenaga pendidik profesional. Peserta PIGP juga diberi pemahaman-pemahaman tentang berbagai kebijakan Dispendik Kota Surabaya serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (Humas Dispendik Surabaya)