Salah satu guru di Kota Surabaya dipilih Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai Duta Rumah Belajar tahun 2019. Dia adalah Atiko, guru dari SMPN 17 Surabaya.
Dalam tugasnya, Duta Rumah Belajar membantu Pustekkom Kemendikbud menyosialisasikan dan mendiseminasikan segala fitur yang ada di Rumah Belajar kepada sesama guru yang ada di daerahnya maupun ke dalam komunitas guru tersebut.
Dengan hadirnya Duta Rumah Belajar, maka pemanfaatan portal Rumah Belajar akan lebih optimal dan efektif. Duta Rumah Belajar juga menjadi solusi bagi pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam pembelajaran.
Atiko mengatakan, tes Duta Rumah Belajar ada 4 (empat) level. Level 1 (satu) diikuti oleh 28 ribu guru se-Indonesia. Kemudian level 2 (dua) menjadi 13 ribu guru. Level 3 (tiga) Jatim 3.000 menjadi 30 peserta, terakhir level 4 (empat) menjadi dua.
“Sesuai surat keputusan Kepala Pustekkom No. 6386/I2.3/KP/2019 tentang Penetapan Duta Rumah Belajar tahun 2019, ada 40 nama se-Indonesia yang terpilih menjadi Duta Rumah Belajar. Untuk Jatim 1 ada saya, Jatim 2 dari Kabupaten Situbondo,” katanya, Jumat (15/11/2019).
Pemilihan Duta Rumah Belajar ini melalui seleksi untuk menjaring guru yang mewakili provinsi masing-masing. Proses seleksi dalam bentuk bimbingan teknis program pembelajaran berbasis TIK Peningkatan Kompetensi TIK guru untuk pembelajaran berbasis TIK di 34 provinsi. (Humas Dispendik Surabaya)