Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan studi pembelajaran mengenai pengelolaan pendidikan nonformal ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Selasa (29/10/2019).
Rombongan dari Disdikbud Kota Bontang berjumlah 30 orang yang dipimpin langsung oleh Kabid Pembinaan dan Kebudayaan Disdikbud Eka Dedy Anshariddin. Mereka disambut Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Aston Tambunan, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Thussy Aprilliandary, serta Kasi Pendidikan Masyarakat Hilda Indri Azalea.
Kabid Pembinaan dan Kebudayaan Disdikbud Eka Dedy Anshariddin mengatakan, para peserta studi pembelajaran dari Kota Bontang ini adalah pemenang lomba apresiasi PTK PAUD dan Dikmas Berprestasi tahun 2018 dan tahun 2019. “Ini baru kali pertama kami melakukan studi pembelajaran yang diberikan kepada pemenang lomba,” katanya.
Dia melanjutkan, para peserta terdiri atas tutor dan pengajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), PKBM, bunda PAUD, serta unsur IGTKI, HIMPAUDI, dan juri lomba. “Kami memberikan reward untuk meningkatkan motivasi dalam pendidikan nonformal di Kota Bontang. Selain itu, kami akan mengunjungu LKP dan PKBM di Kota Surabaya untuk studi pembelajaran langsung,” urainya.
Dengan demikian, lanjut Dedy, para peserta studi pembelajaran dari Kota Bontang ini dapat melihat nilai-nilai positif di Kota Surabaya untuk kemudian dikembangkan di Kota Bontang. “Kami melihat beberapa tahun ini Jatim selalu juara di tingkat nasional untuk lomba Dikmas. Beberapa di antaranya berasal dari Kota Surabaya,” jelasnya.
Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Aston Tambunan menjelaskan, setiap tahun selalu ada kunjungan dari berbagai daerah ke Kota Surabaya. Mulai dari Aceh sampai Papua. Yang dipelajari tentu beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing. “Kami sudah mengembangkan banyak aplikasi untuk pelayanan. Jadi, silakan mana yang mau dipelajari,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kabid Pendidikan PDKOP Thussy Aprilliandary memaparkan mengenai sistem informasi PAUD, profil PKBM dan LKP. Menurut dia, salah satu keuntungan menggunakan aplikasi adalah mampu memfilter pendataan. Apalagi, aplikasi tersebut berbasi NIK. (Humas Dispendik Surabaya)