Sebagai salah satu sekolah berprestasi dan berwawasan lingkungan, SMPN 26 Surabaya menjadi menjadi nominasi juara lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter Nasional 2019.
Pagi tadi, Senin (23/09/2019) juri LSS melakukan verifikasi hasil penilaian lapangan nasional di sekolah yang terletak di wilayah Surabaya Barat tersebut. Tim juri nasional berasal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Agus Suharyanto, koordinator tim juri nasional, menyampaikan bahwa Lomba LSS Berkarakter Nasional 2019 berbeda dengan pelaksanaan tahun yang sebelumnya. “Berkarakter karena pada penyelenggaraan tahun ini akan ada 3 kategori juara, yaitu best performance, best achievement dan best character,” katanya.
Agus, menuturkan verifikasi hasil penilaian lapangan nasional hari ini, semua sarana/prasarana pengelolaan lingkungan dan kesehatan di SMPN 26 Surabaya kembali dievaluasi. Selain melakukan penilaian di SMPN 26, tim juri juga melakukan kunjungan Sekretatiat Tetap (Sektap) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Sektap UKS Kota Surabaya yang terletak di kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Pada saat yang sama, Kadispendik Surabaya Ikhsan menuturkan bahwa saat ini para warga sekolah memiliki kepedulian yang sangat tinggi dalam mewujudkan lingkungan sekolah bersih dan sehat, hal tersebut tentunya akan mebuat nyaman para siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam sekolah. “Jadi tidak hanya pada saat penjurian saja, namun dalam KBM sehar-hari pun pawa siswa dan guru selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,” terang Kadispendik Ikhsan saat mendampingi para juri LSS di SMPN 26, pagi tadi, Senin (23/09).
Sementara itu, Kepala SMPN 26 Akhmat Suharto, mengungkapkan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat , beberap program sekolah yang berwawasan lingkungan, seperti kantin apung, bank sampah, pengolah kompos, program hidroponik, hingga pengolahan hasil budidaya ikan lele menjadi hidangan masakan.
“Anak-anak menjadikan sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, namun juga sebagai lingkungan yang sehat dan nyaman untuk meningkatkan prestasi,” ungkap 26 Akhmat Suharto. (Humas Dispendik Surabaya)