Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya meluncurkan apresiasi inovasi sekolah ramah anak (AISRA) tingkat SMP tahun 2019, Selasa (17/9/2019). Sementara ini, mulai bulan September sampai Desember, ditujukan untuk jenjang SMP negeri di Kota Surabaya. Setelah itu baru untuk negeri dan swasta.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Surabaya Sudarminto menyatakan, setelah ini ada beberapa kategori di sekolah-sekolah. Mulai dari Adipraja, Adibrata, Adinata, dan Adi Mesra.
“Apresiasi inovasi sekolah ramah anak (AISRA) adalah implementasi dari sekolah ramah anak yang dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pendidikan di Kota Surabaya,” kata Sudarminto dihadapan Kepala SMP negeri dan guru Bimbingan Konseling (BK).
Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Sudarminto, setiap ada kejadian-kejadian sekolah diminta memasukan ke dalam aplikasi. Kemudian diceritakan secara detail peristiwa dan cara penanganannya. “Kita berusaha mengidentifikasi, mengupayakan penyelesaian dan mendokumentasikan permasalahan peserta didik di sekolah,” tuturnya.
Menurut Sudarminto, ke depan, Tim AISRA akan menyusun buku putih melalui permasalahan dan penanganan yang sudah dilakukan sekolah. Dengan demikian, buku putih ini bisa menjadi pedoman jika kelak menghadapi persoalan yang sama.
Tim dari Surabaya Children Crisis Center (SCCC) Edward Dewaruci menyatakan, program ini berusaha menyelamatkan anak-anak sejak awal dengan mengedepankan pencegahan. Sebab, jika ditangani terlambat, penanganan anak menjadi lebih rumit. (Humas Dispendik Surabaya)