Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud mulai dimanfaatkan oleh guru-guru dari Kota Surabaya. Terutama 301 guru-guru SD negeri yang pernah mengikuti pelatihan dan didampingi langsung oleh Duta Rumah Belajar.
Hal itu dapat dilihat melalui website pena.belajar.kemdikbud.go.id. Guru-guru tampak mulai menulis artikel dan opini pembelajaran. Seperti artikel yang ditulis Suniaji Aji dari SDN Kedungdoro II Surabaya. Tulisan itu diunggah pada Selasa (26/02/2019).
Suniaji menulis tentang Laboratorium Maya IPA di SDN Kedungdoro II. Sebagai dikutip dari laman pena.belajar.kemdikbud.go.id, dalam pembahasan soal-soal persiapan USBN mata pelajaran IPA, siswa kelas VI SDN Kedungdoro II diajak untuk memanfaatkan fitur Laboratorium Maya di Rumah Belajar.
“Setelah pokok pembahasan dan tujuan pembelajaran sudah ditentukan, guru menyiapkan alat pelajaran meliputi; laptop, proyektor (LCD), jaringan internet yang memadai, dan laman Rumah Belajar yaitu https://belajar.kemdikbud.go.id fitur Laboratorium Maya,” tulis Suniaji.
Akun Sri Nurhayati dari SDN Manukan Kulon Surabaya juga tampak menulis opini. Tulisannya berjudul Pemanfaatan Rumah Belajar di SDN Manukan Kulon Surabaya. Dalam materi “Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan”, dia mengajak siswanya untuk memanfaatkan salah satu fitur utama Rumah Belajar, yaitu sumber belajar materi ”Proklamasi dan Proses terbentuknya NKRI”.
Sri memanfaatkan ruang komputer, di mana terdapat 36 komputer yang bisa dipakai setiap siswa dan semua terkoneksi dengan internet. “Guru membimbing siswa mengakses rumah belajar dari komputernya masing-masing. Siswa aktif mengakses rumah belajar dari komputernya masing-masing, yaitu menyimak materi keragaman suku bangsa dan budaya, mengerjakan latihan dengan mencocokkan gambar, dan menyelesaikan tes,” katanya. (Humas Dispendik Surabaya)