Selain mampu menumbuhkan kreativitas siswa, kegiatan membatik juga mampu melestarikan budaya bangsa, hal tersebutlah yang dilakukan oleh sejumlah siswa kelas 9 dan 6 SMP PGRI 6 Surabaya. Mereka melakukan kegiatan membatik bersama.
“Membatik ini merupakan ujian praktek seni budaya dan prakarya, namun disisi lain juga mampu mengasah kreativitas siswa sekaligus melastarikan budaya”, ujar Kepala SMP PGRI 6 Banu Atmoko, Rabu (27/02/2019).
Banu menuturkan kegiatan yang diikuti oleh 42 siswa tersebut nantinya dapat menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi siswa, sehingga kelak mereka tidak akan lupa terhadap karya-karya yang telah mereka hasilkan selama bersekolah di SMP PGRI 6.
Smeentara itu, Tiwik Sukirahayu salah seorang penguji ujian praktek seni budaya dan prakarya mengungkapkan bahwa anak-anak perlu diajarkan tentang bagaimana menumbuhkan kreativitas dengan mengangkat budaya loka bangsa sendiri, salah satunya yakni lewat batik.
Ia menambahkan selain diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas membatik juga melatih kemandirian siswa, dengan artian pengalaman serta kemampuan menghasilkan karya batik yang bagus diharapkan mampu menjadi bekal mereka kelak dalam meraih kesuksesan.
“Batik adalah budaya bangsa, para siswa harus diajarkan sedini mungkin sehingga nantinya ketika mereka menjadi orang yang sukses akan memiliki rasa cinta tanah air”, terang Tiwik. (Humas Dispendik Surabaya)