Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama organisasi lingkungan hidup Tunas Hijau menyosialisasikan sekolah bersih kepada penilik serta pengawas SD dan pengawas SMP di Aula Ki Hajar Dewantara, Kamis (21/2/2019).
Sosialisasi juga dihadiri Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Surabaya Sudarminto, Kabid Sekolah Dasar (Sekdas) Dispendik Surabaya Muhammad Aries Hilmi, serta Presiden Tunas Hijau Mochamad Zamroni.
Menurut Zamroni, sekolah bersih memiliki beberapa indikator penilaian. Di antaranya tentang saluran air atau drainase, sampah non-organik, kebersihan toilet, serta kebersihan kaca jendela. “Kebersihan toilet meliputi bau, lantai, kloset, bebas coretan, dan lain-lain,” kata Zamroni.
Zamroni menjelaskan, untuk penilaian sekolah bersih, tim dari Tunas Hijau akan turun ke sekolah-sekolah. Periode penilaian adalah bulan Februari sampai dengan bulan Maret. “Akan ada tim dari Tunas Hijau yang akan turun ke sekolah-sekolah,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)