Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya kembali pertemukan orang tua dengan 48 taruna/taruni penerima beasiswa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pertemuan dilaksanakan Rabu (13/02/2019) dan dihadiri langsung Direktur Poltekbang Surabaya Setiyo.
Dalam kesempatan itu, Setiyo memberikan gambaran proses pembelajaran dan pendidikan di Poltekbang Surabaya mulai taruna/taruni bangun tidur sampai tidur kembali. “Kami akan menjadikan taruna/taruni ini sebagai sumber daya manusia yang kuat. Untuk itu kami juga butuh dukungan orang tua,” katanya.
Menurut dia, taruna/taruni Poltekbang Surabaya, termasuk para penerima beasiswa Pemkot Surabaya, menjalani tiga fase proses pendidikan. Fase pertama adalah transisi. Ini adalah masa pembentukan untuk mengubah perilaku kebiasaan di rumah atau saat sekolah agar sesuai dengan model pendidikan Poltebang.
Fase kedua ialah pendewasaan. Pada tahap ini taruna/taruni ikut membantu pelatih untuk menegur yang malas-malasan. Taruna/taruni juga mulai dilatih untuk memimpin. Karena, kelak di masa depan mereka pasti membutuhkan hal itu.
“Fase ketiga kemandirian. Taruna/taruni tidak perlu lagi ditegur. Karena mereka akan praktik lapangan langsung atau on the job training sesuai bidang keahlian masing-masing. Selanjutnya membuat tugas akhir sesuai dengan pengalaman yang diperoleh di lapangan,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)