Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus memfasilitasi warga Surabaya yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT) terus diupayakan melalui beasiswa Generasi Emas (Genmas).
Siang tadi, Rabu (13/02/2019) bertempat di tiga universitas yang berbeda yakni PENS, ITS, dan PPNS Dinas Pendidikan (Dispendik) melakukan penandatanganan pembaharuan nota kesapahaman (MoU) terkait biaya perkuliahan mahasiswa yang selama ini sudah berjalan.
“Setalah dari ketiga kampus ini, kami juga akan melakukan MoU dengan universitas lainnya yang menjadi mitra beasiswa”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan.
Ikhsan menuturkan program beasiswa ini meng-cover semua Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari seluruh universitas yang telah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya melalui program Genmas.
“Pemkot Surabaya juga memberikan biaya penunjang perkualiahan sebesar 750 ribu per semester dan uang saku 500 ribu per bulan bagi mahasiswa penerima beasiswa”, ujar Ikhsan.
Ia menambahkan bahwa biaya penunjang perkualiahan dapat dimanfaatkan para mahasiswa untuk mendukung perkuliahan mereka, seperti membeli buku, alat tulis, hingga membeli printer.
Dihadapan pimpinan masing-masing lembaga PT, mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya itu menyampaikan jika ada anak Surabaya yang berkuliah dari keluarga tidak mampu dapat disampaikan ke Dispendik untuk dapat difasilitasi melalui program beasiswa Genmas. Syaratnya penerima beasiswa dari keluarga tidak mampu juga bukan penerima bidikmisi.
“Penerima bidikmisi tidak boleh dobel. Supaya penerima beasiswa ini semakin merata untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu,” tutur Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)