Tahun 2019 merupakan tahun istimewa bagi Kota Surabaya dan Kota Busan, Korea Selatan. Tahun ini merupakan tahun ke 25 hubungan persaudaraan (sister city) bagi kedua kota. Dijadwalkan, Wali Kota Busan akan mengunjungi Kota Pahlawan sekitar bulan Maret mendatang.
Selain itu, sebanyak 14 siswa dari Busan, Korea Selatan, juga akan mengikuti program Pertukaran Pelajar di Surabaya. Mereka berasal dari dua sekolah, yakni Busan Golf High School dan Haeyeon Middle School. Bila sesuai jadwal, rencanyanya siswa Busan itu tiba di Surabaya pada Minggu (17/02/2019).
Selama di Surabaya, siswa itu akan tinggal dan diasuh orang tua homestay. Masing-masing orang tua homestay mengasuh satu siswa Busan. Sebagai persiapan, orang tua homestay bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya dan Bagian Administrasi Kerjasama Pemkot Surabaya melakukan koordinasi di Ruang Kartini Kantor Dispendik, Sabtu (09/02/2019).
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan berpesan untuk memperhatikan makanan selama siswa dari Busan menginap di rumah orang tua homestay. Karena beberapa makanan pedas kurang cocok bagi orang-orang Korea Selatan.
Kepala Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri Pemkot Surabaya, Farah Andita Ramdani menyatakan, pertukaran pelajar berlangsung selama satu minggu. Rombongan tiba Minggu (09/02/2019) dan kembali ke Busan pada Sabtu (23/02/2019). “Fokus pertukaran pelajar ini pada pendidikan dan kebudayaan,” ujarnya.
Selain diminta memperhatikan makan, Farah mengingatkan orang tua homestay bahwa siswa Busan juga tidak terlalu paham Bahasa Inggris. “Masih ada waktu untuk mulai belajar Bahasa Korea,” terang perempuan yang juga penerjemah senior dalam kegiatan internasional Pemkot Surabaya ini. (Humas Dispendik Surabaya)