Keberhasilan Surabaya dalam melakukan pengelolaan Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) dan BOPDA secara tersistem berbasis aplikasi online menarik perhatian daerah lain untuk melakukan studi tiru.
Siang tadi, Senin (29/01/2019) rombongan yang berjumlah tiga orang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I. GD. Susila mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik).
Kadisdik Tabanan I. GD. Susila menuturkan kedatangannya langsung ke kantor Dispendik Surabaya untuk melihat langsung penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) yang sangaat bermanfaat dalam pengelolaan BOS dan BOPDA bagi sekolah.
“Sistem semacam ini bagus untuk diterapkan di Tabanan dengan begitu mampu membantu sekolah dan dinas pendidikan dalam mengelola BOS”, ujar I. GD. Susila.
Sementara itu, Sekretaris Dispendik Aston Tambunan menerangkan melalui sistem online sekolah dapat melakukan perencanaan, penggunaan, pertanggungjawaban (pelaporan), sampai dengan evaluasi dana BOS. Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk menunjang kegiatan operasional sekolah.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000, /siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan”, terang Aston.
Aston menambahkan bendahara ataupun petugas administrasi dapat dengan mudah melakukan konsultasi ke pihak penyelia yang berada di ruang pelayanan BOS melalui nomor antrian online. Jadi sebelum datang ke ruang pelayanan terlebih dahulu mereka pesan nomor antrian secara online yang terdapat dalam aplikasi.
“Kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan mudah kepada sekolah karena semua sistem pendidikan di Surabaya telah berbasis online”, pungkas Aston. (Humas Dispendik Surabaya)