Menjelang pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) jejang SD tahun pelajaran 2018/2019, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyelenggarakan bedah kisi-kisi USBN dan pendalaman materi jenjang SD. Kegiatan dibagi tiga tahap. Tahap pertama untuk guru mata pelajaran (mapel) IPA digelar di SMPN 11 Surabaya, Jumat (25/01/2019).
Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Surabaya Munaiyah mengatakan, untuk satu mapel setiap sekolah, baik SD maupun MI, mengirimkan satu guru kelas 6. “Kisi-kisi USBN dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud itu masih global berisi lingkup kognitif dan materi-materi. Kisi-kisi ini kemudian dianalisis,” katanya.
Munaiyah menjelaskan, analisis kisi-kisi USBN sampai menjadi indikator dengan butir-butir soal. Narasumber kegiatan berasal dari dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa). “Dengan begitu, guru bisa memprediksi soal USBN dan mengembangkan soal sejenis untuk melatih siswanya masing-masing,” ujarnya.
Melalui bedah kisi-kisi dan pendalaman materi, lanjut Munaiyah, kelompok kerja guru (KKG) juga akan menyiapkan soal-soal tryout lagi menyesuaikan dengan USBN 2019. “Dulu KKG membuat masing-masing mapel dengan 18 paket soal. Ini akan membuat baru dengan lima paket soal. Di dalamnya juga sudah ada soal HOTS,” terangnya.
Munaiyah menyatakan, dalam USBN nanti akan ada soal uraian dan pilihan ganda. Mapel Bahasa Indonesia dengan 40 pilihan ganda dan 5 soal uraian, mapel Matematikan 30 pilihan ganda dan 5 soal uraian, serta mapel IPA dengan 35 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. “Semua soal anchor dari pusat itu level tiga. Dan semua sudah kami analisis,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)