Rangkaian lomba pidato, cerdas cermat, dan yel-yel antikorupsi tingkat SMP dan sederajat se-Kota Surabaya berakhir, Rabu (28/11/2018). Di Surabaya, lomba untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh tiap 9 Desember itu serentak dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan sempat menyaksikan jalannya lomba yel-yel antarsiswa SMP di Kejaksaan Negeri Surabaya. Lomba yel-yel itu dinilai oleh tiga juri, yakni dari Dispendik Surabaya, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan seorang juri dari Kejaksaan Negeri Surabaya.
“Silakan tampil yang bagus dan semangat. Terima kasih kepada guru-guru yang sudah melatih dan mendampingi anak-anak,” katanya saat memberi sambutan di Kejaksaan Negeri Surabaya.
Selanjutnya Kadispendik menuju ke Kejaksaan Negeri Tanjung Perak untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba cerdas cermat. Lomba cerdas cermat dimenangi siswa dari SMPN 15 Surabaya. Mereka adalah Nania Ananda, Nanda Triaini, dan M. Batistuta. Ketiganya merupakan siswa kelas 8.
Penyerahan hadiah pemenang lomba cerdas cermat juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Rachmat Supriady. Dalam kesempatan itu Ikhsan mengucapkan terima kasih kepada pihak kejaksaan karena memberi kesempatan siswa SMP Surabaya belajar tentang antikorupsi. “Apa yang disiapkan untuk anak-anak ini akan tertanam. Mereka akan jadi kader kita di masa depan,” ujarnya.
Setidaknya telah ada 14 kader antikorupsi di setiap sekolah yang mengikuti lomba. Mereka terdiri atas satu siswa peserta lomba pidato, tiga siswa peserta lomba cerdas cermat, dan 10 siswa peserta lomba yel-yel antikorupsi.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Rachmat Supriady manambahkan, lomba-lomba untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia ini bukan hanya dilaksanakan di Surabaya, melainkan di kejaksaan seluruh Indonesia. “Terima kasih atas dukungan Pemkot Surabaya,” jelasnya.
Dia mengungkapkan munculnya wacana pendidikan antikorupsi masuk ke kurikulum pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Dengan adanya kegiatan besar ini, dia berharap wacana tersebut bisa terwujud demi kemakmuran Indonesia. “Semoga kegiatan ini tidak terputus dan tetap ada pembinaan kepada anak-anak,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)