Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), melalaui Dinas Pendidikan (Dispendik) melakukan studi banding tentang pendidikan karakter serta inovasi layanan pendidikan berbasis aplikasi ke Kota Surabaya, Kamis (15/11/2018).
Untuk penguatan pendidikan karakter, perwakilan Dispendik Kota Banjarbaru mendatangi beberapa sekolah. Sementara pembelajaran tentang inovasi layanan pendidikan berbasis aplikasi, rombongan mengunjungi Dispendik Kota Surabaya.
Kepala Dispendik Kota Banjarbaru Rahmah Khairita memimpin langsung rombongan yang mengunjungi Dispendik Kota Surabaya. Mereka disambut Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Surabaya Sudarminto, Kasie Kurikulum dan Pembinaan Sekmen Iswati, dan Kasie Kelembagaan Sarana dan Prasarana Sekmen Aries Hilmi.
Rahmah Khairita mengatakan, Wali Kota Banjarbaru mendorong Dispendik Banjarbaru untuk melakukan banyak inovasi di bidang pendidikan. Pihaknya pun sudah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 100 persen untuk jenjang SMP/MTs. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga sudah berbasis kumputer, meski baru semi online. “Masih ada beberapa hal yang akan kami perbaiki,” katanya.
Khairita melanjutkan, tahun 2019 mendatang pihaknya memiliki target untuk mengembangkan inovasi rapor online, perpustakaan online, pembelajaran berbasis IT, serta memudahkan tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan bantuan teknologi.
“Semoga kunjungan dan ilmu yang kami peroleh di Dinas Pendidikan Surabaya bermanfaat bagi kami dan bisa kami laksanakan di kota kami,” tuturnya.
Sudarminto menyatakan, sekolah-sekolah di Kota Surabaya telah menggunakan rapor online sekitar lima tahunan. Rapor online Surabaya ini sudah diadopsi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). “Kemendikbud sudah pakai rapor online dalam dua tahunan ini,” katanya.
Sementara untuk tata kelola BOS, Surabaya menggunakan aplikasi bernama sistem informasi keuangan sekolah (SIPKS). SIPKS untuk mempermudah sekolah dalam melakukan manajemen keuangan yang ada di sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan untuk mencapai prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik dan akuntabel. (Humas Dispendik Surabaya)