Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) menyelenggarakan Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa ‘Surohope dan ShareOboyo’ di Gedung Wanita Candra Kencana Jl Kalibokor, Kamis (08/11/2018). Sebanyak 800 siswa dari SMP/MTs negeri dan swasta menghadiri kegiatan tersebut. Mereka terdiri atas pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Konselor Sebaya, dan dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Sejumlah siswa juga diberi kesempatan menampilkan talenta seni, mulai dari paduan suara, tari rerukun, serta band. Bukan hanya itu, dalam kesempatan ini Dispendik Surabaya menyerahkan hadiah pemenang lomba vlog, lomba menulis surat, dan lomba fotografi. Orpes juga berkesempatan menyerahkan donasi buku layak pakai kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat, serta beberapa SD/MI dan SMP/MTs swasta. Total buku yang disalurkan berjumlah 12.868.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk apresiasi kepada siswa-siswa di Surabaya. Sesuai dengan amanat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sering disampaikan kepada siswa, pelajar Surabaya adalah cucu-cucu dari para pahlawan dan pejuang. “Jadi, anak Surabaya harus semangat dan mampu terus berjuang. Tidak boleh lemas dan cengeng,” katanya.
Apalagi, lanjut Ikhsan, di masa mendatang anak-anak Surabaya persaingannya lebih ketat. Bukan lagi dengan anak antar-kabupaten/kota se-Indonesia, melainkan dengan anak dari Asia, Eropa, dan anak-anak lain di dunia. “Pemkot Surabaya bersama kepala sekolah, guru, dan juga Orpes terus berusaha menyiapkan kalian menjadi anak-anak yang hebat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Orpes Generasi 6 Bagus Ramadhan menyatakan, kegiatan bakti sosial berbagi buku layak pakai telah berhasil mengumpulkan 12.868 buku. Jenis buku yang dikumpulkan, antara lain buku pengetahuan umum, buku cerita bergambar, novel, kumpulan cerita pendek (cerpen), buku pengetahuan agama, biografi, ensiklopedia, dan berbagai jenis buku lainnya.
“Semoga segala upaya baik yang kami lakukan sebagai pelajar dapat menjadi bekal kami untuk menjadi generasi muda penerus bangsa di kemudian hari,” tutur siswa SMPN 38 ini. Bagus menegaskan, pelajar merupakan aset bangsa di manapun bidang yang dipilih nantinya. Sehingga, kepedulian terhadap masyarakat dan juga optimisme di setiap pelajar harus dikembangkan sejak dini. (Humas Dispendik Surabaya)