Ada banyak cara untuk mengolah sampah plastik menjadi sebuah barang yang bermanfaat, salah satunya yakni menjadi hasta karya kerajinan para siswa.
“Selain mengurangi limbah sampah plastik, daur ulang ini juga dapat melatih keterampilan siswa menciptakan sesuatu yang berguna”, ujar Banu Atmoko Kepala SMP PGRI 6 saat mendampingi para siswa saat mengisi botol plastik bekas dengan sampah pembungkus permen, pagi tadi Rabu (24/10/2018).
Ia menuturkan dari pemilahan botol plastik tersebut nantinya akan diolah menjadi Ecobrick. Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan terbuat dari botol yang diisi dengan sampah plastik hingga padat.
“Metode ini termasuk metode pengolahan plastik yang kreatif yakni dengan memasukkan sampah bekas pembungkus permen kemudian dimasukkan ke dalam botol bekas sehingga mampu menampilkan corak yang berwarna-warni”, ujar Banu.
Botol-botol hasil Ecobrick sendiri dapat dirangkai dengan lem dan dibentuk menjadi kursi, meja, dan bahkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuat tembok selayaknya batu bata.
Tidak hanya itu, Ecobrick juga mampu mengimplementasikan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse(Menggunakan kembali), dan Recycle (Mendaur ulang) selayaknya kita terapkan dalam mengatasi sampah plastik, dengan cara simpel namun efektif. (Humas Dispendik Surabaya)