Peningkatan mutu dan kualitas guru Surabaya terutama dalam mencerdaskan para generasi emas Surabaya terus ditingkatkan Dinas Pendidikan (Dispendik). Hal tersebut diwujudkan dengan pelatihan pembuatan modul pembelajaran bagi guru-guru Pendidikan Agama Kristen (PAK).
“Guru masa kini adalah guru yang kreatif, oleh sebab itu mereka mendapatkan ruang bergerak untuk berkreasi dalam membantu para siswa terhadap proses belajar mengajar”, ujar Mamik Suparmi Kepala Bidang GTK, Senin (08/10/2018).
Mamik menuturkan dalam membuat sebuah modul pembelajaran, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pembagian kelompok kelaas, kemudian melakukan analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran (mapel). Setelah materi disusun kemudian guru menentukan format penilaiannya mulai dari penilaian formatif sampai dengan penilaian sumatifnya beserta pedoman penilaian barulah kemdian dimasukkan kedalam format modul pembelajaran.
“Modul pembelajaran pada umumnya terdiri dari enam hal yakni, petunjuk untuk siswa, isi materi, lembar kerja siswa, evaluasi, kunci jawaban dan buku pegangan untuk guru”, ungkap Mamik.
Mamik menambahkan, umumnya satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan satu unit program pembelajaran tertentu. Materi pelajaran pada suatu modul disusun dan disajikan sedemikian rupa agar peserta didik secara mandiri dapat memahami yang disajikan.
“Sebagai bagian dari modul, buku materi bahasan mempunyai kerangka isi yang tidak berbeda dengan buku pelajaran”, pungkas Mamik. (Humas Dispendik Surabaya)