Kegiatan Konselor Sebaya jenjang SMP/MTs se-Kota Surabaya akan kembali berjalan. Tahun 2018 ini merupakan tahun kelima pelaksanaan program tersebut. Diharapkan, kegiatan tahun ini terjadi peningkatan-peningkatan untuk program Konselor Sebaya.
Dalam rangka persiapan Konselor Sebaya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengumpulkan 78 guru bimbingan konseling (BK) di Ruang Ki Hajar Dewantara, Senin (8/10/2018). Mereka berasal dari lima wilayah, yang nantinya melaksanakan Konselor Sebaya di tiap-tiap wilayah.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik Surabaya Retnowati mengatakan, kegiatan ini merupakan review guru BK bersama fasilitator tentang pelaksanaan Konselor Sebaya di lapangan. Pasalnya, minggu depan guru BK sudah melaksanakan dengan siswa di tiap wilayah. “Kami ini sharing dan memerlukan masukan dari para guru BK,” katanya saat membuka acara.
Fasilitator dari LSM Genta, Hari Purnomo menambahkan, tahun ini merupakan tahun kelima pelaksanaan Konselor Sebaya. Pertemuan ini sebagai langkah persiapan menjelang pelaksaan di tiap wilayah. “Sebenarnya tahun ini diharapkan ada peningkatan, bukan monoton,” tutur Hari.
Dia menjelaskan, pada awal-awal pembentukan Konselor Sebaya tujuannya adalah mencegah para siswa melakukan tindakan yang merugikan akibat permasalahan remaja. “Tujuan khususnya, membantu guru BK meminimalisir permasalah remaja,” jelasnya. Selain itu, lanjut dia, siswa dapat membantu teman sebayanya dari berbagai persoalan masalah remaja.
“Meski tidak bisa ikut menyelesaikan masalah, teman sebaya itu minimal menemani hingga persoalan dapat teratasi. Kalau persoalan bisa diatasi sama guru BK-nya,” ungkapnya.
Hari mengatakan, kegiatan Konselor Sebaya dapat berkontribusi pada program sekolah ramah anak (SRA). Dengan begitu, secara keseluruhan mendukung juga kepada program Kota Layak Anak (KLA).
“Surabaya sudah tinggi tingkatannya untuk kota layak anak,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)