Delegasi pendidikan Kota Surabaya dalam “Principal Capacity Development Education Program” di Busan, Korea Selatan, tahun 2018 telah kembali ke Kota Pahlawan. Delegasi tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan, Rabu (19/9/2018).
Sebanyak 20 kepala SDN menjadi delegasi pendidikan ke Korea Selatan. Di antaranya berasal dari SDN Kapasan IX, SDN Gading III, SDN Kapasari VIII, SDN Lakarsantri I, SDN Margerejo V, SDN Pacarkeling IX, SDN Pacarkembang I, SDN Perak Barat IV, SDN Perak Barat VI, SDN Pradah Kalikendal III.
Kemudian Kepala SDN Putat Gede I, Kepala SDN Sidotopo Wetan II, Kepala SDN Sonokwijenan II, Kepala SDN Airlangga III, Kepala SDN Banjarsugihan I, Kepala SDN Greges 129, Kepala SDN Kenjeran 248, Kepala SDN Medokan Ayu II, Kepala SDN Rungkut Kidul II, dan Kepala SDN Sukolilo 250.
Di dalam kesempatan itu, mereka membahas rencana tindak lanjut (RTL) sekembalinya dari Korsel. Ikhsan meminta kepala sekolah tersebut membuat karya atau alat peraga. Ini untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik bagi siswa maupun guru sendiri. “Dengan begitu, karya ini bisa dikembangkan oleh guru lain,” pesan Ikhsan.
Karya tersebut diharapkan segera selesai dan bisa ditampilkan saat peringatan Hari Guru mendatang. Karya tersebut juga diminta untuk dimasukkan ke dalam aplikasi Surabaya Belajar. “Jika sudah masuk database Surabaya Belajar, nanti bisa dimanfaatkan atau dikembangkan oleh guru lain,” terang Ikhsan.
Surabaya Belajar, lanjut Ikhsan, merupakan museum virtual pendidikan Kota Surabaya. Ikhsan juga berharap, ilmu yang didapat dari Korea Selatan bisa diaplikasikan ke sekolah masing-masing. (Humas Dispendik Surabaya)