“Sehat dimulai dari saya. Narkoba, No. Rokok, No. Prestasi, Oke. Suroboyo Iso Rek…”, itulah yel-yel UKS yang dibacakan oleh berbagai stakeholder mulai para anggota DPRD hingga OPD terkait dalam sosialisasi hasil Rakernas UKS/M tahun 2018.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surbaya Reni Astuti menuturkan, program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) merupakan sebuah indikator penting dalam mewujudkan predikat Surabaya sebagai Kota Sehat, oleh sebab itu peran sekolah bersama stakeholder terkait seperti puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kecamatan dan masyarakat menjadi amat penting.
“Peran UKS membentuk karakter sehat dan daya saing siswa, sehingga ketika mereka sehat maka kemampuan belajar dan kemampuan kecerdasan lainnya akan saling mendukung”, ujar Reni pagi tadi Senin (30/07/2018).
Reni menuturkan orang itu sakit atau sehat tergantung apa yang dia makan dan pola hidup. Anak-anak perlu diajarkan sejak dini mengenai pola hidup sehat baik di sekolah maupun di masyarakat. Menurutnya, ketika usia produktif sehat maka angka harapan hidup akan meningkat pula.
“Ada sekitar 525.000 siswa di lembaga pendidikan, kalau itu disentuh dengan baik maka akan mampu mewujudkan Surabaya Kota Sehat melalui program UKS”, ungkap Reni.
Ia menambahkan perlu adanya sebuah profil kesehatan tiap-tiap sekolah sehingga dapat dipantau bersama perkembangan kesehatan tiap-tiap siswa.
Anggota Komisi D DPRD lainnya, Sudirjo menyampaikan masyarakat kita ingin sehat dan sejahtera, Ia mengungkapkan program UKS dapat benar-benar terwujud dengan baik bilamana dilakukan pendampingan bersama pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Patriana Setyowati dari Biro Kesos Pemprov Jatim berujar program UKS merupakan urusan mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Melalui program UKS peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sebagai guna membentuk SDM yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Acara yang berlangsung di ruang aula Ki Hajar Dewantara kantor Dinas Pendidikaan Kota (Dispendik) Surabaya diikuti oleh perwakilan dari puskesmas, Dinas Kesehatan, Kecamatan, serta narasumber dari berbagai profesi. (Humas Dispendik Surabaya)