Raut wajah Hanifa tampak gembira, Kepala SMPN 41 peraih juara 1 lomba kepala sekolah prestasi jenjang SMP tahun 2018 tingkat kota Surabaya tersebut bersama insan pendidikan berprestasi lainnya menerima penghargaan dari Walikota Surabaya dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di halaman Taman Surya, Rabu (02/05/2018).
Selain Hanifa sebanyak 10 orang insan pendidikan beprestasi juga mendapatkan penghargaan dari Walikota. Mereka berasal dari guru, kepala sekolah, pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), pembina ekstrakurikuler, hingga penata musik.
Usai membacakan pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini berpesan agar jangan sekali-kali melakukan hal negatif yang dapat merusak sistem pendidikan. Menurutnya, anak-anak jangan diajarkan berbuat yang jelek atau kotor apalagi melanggar hukum.
“Biarlah kalau pendidikan di Surabaya jelek yang bertanggungjawab adalah walikotanya dan kepala dinas pendidikan bukan lainnya”, ujar Risma -sapaan akrab walikota-.
Risma menuturkan tugas kita saat ini adalah mempersiapkan para siswa agar mampu bersaing dengan anak-anak dari seluruh dunia pada era persaingan pasar bebas tahun 2040 mendatang. Mereka harus dilatih untuk bekerja keras, belajar yang rajin, serta kemandirian, jika tidak anak-anak ini nanti akan tersingkir dari persaingan.
“Kalian (siswa,red) tidak usah takut asal kalian mau bekerja keras dan rajin belajar niscaya keberhasilan akan dalam genggaman”, ungkap orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut.
Di akhir acara Risma meluncurkan (launching) Lomba Kampung Pendidikan 2018 bersama Forkompida dan melakukan foto bersama dengan para siswa paduan suara yang berasal dari SMPN 3. (Humas Dispendik Surabaya)