Sebanyak 1.019 guru mengikuti seleksi Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat kota yang berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 13-14 Maret 2018 di SMPN 3 Surabaya.
Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Mamik Suparmi menuturkan ini merupakan tahun ke dua penyelenggaraan seleksi OGN dengan menggunakan komputer (CBT) dengan peserta terbanyak se-Indonesia.
“Jumlah peserta melonjak 300 persen dari tahun sebelumnya, dan Surabaya merupakan satu-satunya kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan seleksi OGN dengan sistem CBT”, ujar mantan Kasi Kurikulum Dikmenjur Dispendik Surabaya tersebut, Selasa (13/03/2018).
Mamik mengungkapkan melalui sistem Computer Based Test (CBT) setelah ujian guru dapat melihat langsung nilai/skor yang diperoleh, mereka mengerjakan 100 butir soal pilihan ganda dengan waktu 120 menit yang terbagi empat sesi.
Menurutnya, soal telah dirancang sesuai dengan kisi-kisi OGN pusat dan disusun oleh para dosen dari PTN. Tes OGN untuk tingkat SMP meliputi tes guru pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Bahasa Inggris. Kemudian untuk guru SD pelajaran umum.
Mamik menambahkan, kesuksesan penyelenggaraan seleksi OGN berbasis CBT tidak terlepas dari bantuan komputer yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke sekolah-sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Bagi mereka yang meraih peringkat pertama nantinya akan dikirim mengikuti seleksi OGN tingkat provinsi”, pungkas Mamik.
Sementara itu, Ketua MKKS SMPN Surabaya Sisminarto menyampaikan dengan seleksi OGN berbasis CBT dapat menumbuhkan sifat disiplin guru karena soal tersebut dibatasi dengan waktu, jadi mereka harus betul-betul memanfaatkan waktu sebaik mungkin. (Humas Dispendik Surabaya)