Keberhasilan Surabaya dalam melakukan tata kelola BOS dengan baik melalui aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) menarik perhatian bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Siang tadi, Rabu (31/01/2018) Dinas Pendidikan Kota Bontang lakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Rombongan diterima langsung oleh Kepala Bidang GTK Mamik Suparmi didampingi Kasubag Keuangan Iwan Himawan di ruang H.O.S Cokroaminoto.
“Kedatangan kami ke Surabaya ingin belajar banyak hal mengenai Surat Pernyataan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) di dalam BOS”, ujar Fitriansyah Kasubag Keuangan dan Perencanaan Disdik Bontang.
Pada kesempatan ini, Iwan menerangkan bahwa pengelolaan BOS ataupun BOPDA di Surabaya telah tersistem dengan demikian sekolah dapat melakukan perencanaan, penggunaan, pertanggungjawaban (pelaporan), sampai dengan evaluasi dana BOS ataupun BOPDA.
“Selain BOS dari pusat, penyelenggaraan pendidikan di Surabaya turut ditopang oleh BOPDA”.
Berkaitan dengan SP3B, surat tersebut sudah terinput dalam sistem pelaporan BOS pada SIPKS sehingga mempermudah kinerja sekolah. Iwan menuturkan, besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan.
Ia melanjutkan selama kurun waktu lima tahun sebanyak 22 inovasi program pendidikan telah dikembangkan diantaranya, Profil sekolah, SIPKS, Seleksi Kepala Sekolah Online, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran Online, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online (SIAGUS), Tantangan Membaca Surabaya, Aplikasi Gaji Online, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, UNBK 100 persen, JOSS, Perijinan Online Terpadu, USBK Online, Rekomendasi Luar Kota Online, serta Aplikasi Kinerja Pengawas. (Humas Dispendik Surabaya)