Tidak hanya maju dan berkembang pada sistem pemerintahan dan ekonominya saja namun Surabaya juga telah menjadi salah satu kota pendidikan yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di Indonesia.
“Banyak inovasi dan pengembangan sistem pendidikan di Surabaya, kami berharap Surabaya juga mampu menjadi praktik yang baik untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia”, ujar Noah Yarrow Senior Education Specialist World Bank ketika berkunjung di SDN Kaliasin I, pagi tadi Rabu (24/01/2018).
Noah menuturkan World Bank/Bank Dunia bekerjasama dengan Kemdikbud akan memfasilitasi penyebaran praktik kepada seluruh daerah di Indonesia terutama berkaitan dengan tata kelola guru.
Kadispendik Surabaya Ikhsan menuturkan selama kurun waktu lima tahun sebanyak 22 inovasi program pendidikan telah dikembangkan diantaranya, Profil sekolah, SIPKS, Seleksi Kepala Sekolah Online, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran Online, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online (SIAGUS), Tantangan Membaca Surabaya, Aplikasi Gaji Online, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, UNBK 100 persen, JOSS, Perijinan Online Terpadu, USBK Online, Rekomendasi Luar Kota Online, serta Aplikasi Kinerja Pengawas.
Ikhsan menjelaskan, pada sistem SIAGUS bertujuan membantu guru dalam mengurus administrasi diantaranya kenaikan pangkat, tungjangan kinerja, serta berbagai macam perijinan seperti ijin cuti, ijin haji, sampai dengan pengurusan pensiun.
Menurutnya, guru dapat melihat ketentuan dan syarat yang dibutuhkan baru setelah itu cukup mengupload dokumen yang sudah di scan dalam bentuk file pdf kedalam sistem, selanjutnya nanti petugas dari Dispendik melakukan verifikasi berkas.
Selain SIAGUS, untuk menunjang kinerja pengawas Dispendik juga meluncurkan aplikasi baru yakni Aplikasi Kinerja Pengawas Surabaya. Sehingga mulai dari foto sampai dengan rekomendasi sekolah dapat dilakukan dengan mudah oleh pengawas melalui smartphone, selama ini ketika pengawas terjun ke lapangan hasil kinerjanya kurang tersistemkan dengan baik, padahal hal tersebut dapat menjadi sebuah portofolio untuk mengurus kenaikan pangkat.
Aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan database usulan sekolah, misal ketika pengawas melakukan visitasi ke sebuah sekolah dan di sekolah tersebut terdapat adanya kerusakan gedung ataupun sarana prasarana lainnya dapat langsung di dokumentasikan kemudian di upload.
Selain mengunjungi SDN Kaliasin I rombongan Bank Dunia juga turut mengunjungi SMPN 3, kedatangan mereka disambut hangat oleh puluhan siswa SMPN 3 dengan Tari Maumere dan Gamelan Jawa. Mereka juga mengunjungi School Farming Horiminaponik SMPN 3 yang memanfaat sedikit ruang kosong di atas bangunan sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)