Keberhasilan Surabaya dalam membangun iklim pendidikan secara menyeluruh tidak hanya di tingkat pendidikan formal ataupun non formal saja namun sampai ke pelosok masyarakat melalui program “Kampung Pendidikan” menjadi perhatian dan daya tarik sendiri bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Siang tadi, Rabu (20/12/2017) sebanyak 35 kepala sekolah mulai jenjang SD hingga SMA se-Kota Batu kunjungi surabaya. Sebelum mengunjungi tempat yang dituju, rombongan diterima Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik).
Kepala Bidang Sekolah Dasar Agnes Warsiati menuturkan kedatangan mereka ke Surabaya adalah untuk belajar banyak hal mengenai program kampung pendidikan juga sekolah unggul dalam rangka pembinaan budaya mutu.
“Setelah dari Dispendik, rombongan akan mengunjungi kampung pendidikan di daerah Kec. Genteng, SDN Klampis Ngasem dan SD Al-Irsyad Surabaya”.
Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi menyampaikan melalui kampung pendidikan membangkitkan kepedulian masyarakat dalam menjaga para calon generasi emas bangsa yang nantinya mampu membangun Indonesia.
Kampung pendidikan lahir atas Inisiasi Kampung’e Arek Suroboyo diwujudkan melalui terciptanya kampung belajar, kampung sehat, kampung asuh, kampung kreatif dan inovatif, serta kampung aman.
“Setiap kampung ada indikatornya masing-masing, seperti pada kampung belajar jam belajar masyarakat dimulai pukul 18.00 – 20.00 WIB, serta pembatasan melihat tayangan telivisi bagi anak maksimal sampai pukul jam 21.00 WIB”. (Humas Dispendik Surabaya)