Ribuan pelajar SD/MI dan SMP/MTs se Surabaya pada Minggu pagi (8/10) memadati halaman Taman Surya Balaikota Surabaya. Sejak pukul 7 pagi terlihat para pelajar mengitari area di sekitar panggung dan kompak mengenakan pakaian berwarna putih.
Acara yang bertajuk Semarak Muharram 1439H ini mengusung tema Surabaya ber-Asmaul Husna. Sejak pagi senandung Asmaul Husna sudah bergema di sekitar kawasan Balai Kota Surabaya.
Perhelatan acara diawali dengan pembacaan do’a oleh KH. Lutfi Muhammad. Saat pembacaan do’a seluruh hadirin mendengarkan secara khidmat dengan seksama.
“semoga Surabaya menjadi kota yang aman, kota yang dapat mencetak generasi penerus bangsa, kota yang terhindar dari marabahaya” ucap Lutfi dalam do’a nya.
Acara ini dihadiri oleh Walikota Surabaya, Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala Dinas Pendidikan, Polrestabes Surabaya, serta para ustad dan ustadzah. Sebelum para rombongan tiba di Taman Surya, rombongan terlebih dahulu melangsungkan pawai dengan rute yang dilewati Balai Pemuda hingga ke Balai Kota Surabaya.
Perhatian para hadirin kembali terpusat saat Walikota Surabaya Risma menyampaikan sambutannya. Ia menyampaikan acara ini dimaksudkan untuk menyambung sillaturahmi dengan para ustad/ustadzah dan para pelajar se Surabaya.
“Yang ada disini semua muslim itu bersaudara bukan bermusuhan,” ujar Risma diawal sambutannya.
Risma juga menghimbau kepada para pelajar untuk tidak memusuhi dan tidak membully teman-temannya di sekolah. “kalian tidak boleh berkelompok memusuhi teman tidak boleh membully Allah tidak pernah membeda-bedakan umatnya semua sama dimata Allah,” pungkas Risma.
Di akhir sambutan Risma juga berpesan kepada para guru, ustad dan ustadzah untuk selalu menggandeng murid-muridnya, jika perlu menggunakan jasa psikolog untuk mengamati segala tingkah laku anak agar terhindar dari bahaya kenakalan remaja. (Humas Dispendik Surabaya)