Tepakisasi (makanan dalam tepak makan) dan Botolisasi (minuman dalam botol minum) merupakan tantangan luar biasa bagi seluruh warga SPENXI (sebutan warga SMPN 11,red) Surabaya dalam merealisasi challenge minggu II Surabaya Eco School 2017 (06/10).
Anik Sriyani, S.Pd Waka Kurikulum, mengemukakan gerakan ini aplikasi pembiasaan siswa menjaga, melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah non organik, hemat sabun cuci, pecahnya piring dan gelas kaca di kantin sekolah dan mendidik kebersamaan warga sekolah saling berbagi saat sarapan pagi.
Koordinator Lingkungan Suminah, S.Pd menambahkan dengan mengurangi mencuci alat makan dan minum di sekolah akan berdampak bagus untuk IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah).
Sementara itu, Karjo Wahono, S.Pd selaku Waka Kesiswaan menyampaikan orang tua siswa menyambut baik kebijakan yang di buat sekolah sebab orang tua lebih memperhatikan gizi putra-putrinya dengan membawakan bekal makan dan minum dari rumah.
Dengan sarapan pagi bersama dapat merasakan indahnya berbagi sesama teman, lebih semangat, siap belajar memperoleh ilmu dari bapak/ibu guru, ujar Rizaldi ketua OSIS SPENXI.
Siswa tersebut berharap seluruh warga SPENXI mendukung gerakan tepakisasi dan botolisasi sehingga tercipta lingkungan sekolah ZERO WASTE. (Humas Dispendik Surabaya)