Tidak hanya melihat kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum yang sehat di Surabaya, namun tim juri lomba kab./kota sehat juga mengunjungi beberapa sekolah yang turut menjadi aspek-aspek penilaian Kota Sehat.
“Para juri mendatangi tiga sekolah diantaranya SDN Kaliasin I, SMPN 1, dan SMPN 19”, tutur Kadispendik Surabaya Ikhsan yang turut mendampingi para tim juri Kota Sehat”, pagi tadi Senin (18/09).
Ikhsan mengutarakan mulai dari pengelolaan sampah, UKS, sampai dengan kebiasaan menjaga kelestarian lingkungan sehat turut menjadi penilaian tim juri. Menurutnya, sejak awal sekolah-sekolah di Surabaya memiliki komitmen untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Mulai dari program Adiwiyata, Eco School, sampai dengan pemanfaatan lahan terbatas untuk penghijauan telah banyak dilakukan oleh sekolah.
Di SMPN 1 Ketua Tim Juri yang juga Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes Imran Agus Nur Ali mendapat suguhan hasil budi daya kader lingkungan SMPN 1 berupa umbi “Suweg” .
Umbi Suweg bisa dimakan sebagai pengganti nasi. Suweg juga dapat sebagai serat pangan dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis.
Sementara itu, kader lingkungan SDN Kaliasin I menunjukkan kepada para juri tentang bagaimana pengelolaan air limbah di sekolah. Melalui program SEKAM-J yakni pengelolaan Sampah daur ulang, memanfaatkan Energi alam dengan memakai solar panel, pemanfaatan Keanekaragaman hayati dengn menggunakan lahan yang terbatas, kemudian pengolah Air limbah, Makanan terbebas dari 5P, dan Jurnalistik mampu memperpadukan antara program sekolah baik dengan lingkungan sekolah ataupun bahkan dengan masyarakat sekitar. (Humas Dispendik Surabaya)