Sebanyak 7.196 siswa lulusan SD Surabaya hari ini, Kamis (15/06) mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UNAIR di 14 lokasi yang berbeda.\
“Dispendik bersama tim dari Fakultas Psikologi UNAIR memantu jalannya TPA melalui Posko”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan.
Tidak hanya itu, guna mensukseskan jalannyaa TPA masuk SMPN Kawasan, Dispendik juga menurunkan tim pada tiap-tiap titik lokasi untuk memantau TPA. Lokasi penyelenggaraan TPA diantaranya, SMPN1, SMPN 3, SMPN 11, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 25, SMPN 26, SMPN 29, SMPN 34, SMPN 35, dan SMPN 42.
Sementara itu, Margaretha, S.Psi dari Fakultas Psikologi UNAIR menyampaikan yang dipergunakan untuk seleksi SMP di Sekolah Kawasan merupakan tes kemampuan berfikir, meliputi kemampuan pemahaman dan penalaran yang penting untuk kesuksesan dalam pendidikan formal di sekolah. TPA ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman dan penalaran siswa yang dimilikinya saat ini, sehingga tidak mengukur materi pelajaran di sekolah.
Seleksi TPA bertujuan memilih siswa yang diprediksikan akan (1) lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan (2) lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah kawasan.
Lebih dari itu, pengukuran TPA juga akan memberikan profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah atau membantu siswa secara individual dalam rangka mengoptimalkan kemampuan berfikirnya.
“Kami menghimbau pada saat TPA siswa memperhatikan betul setiap instruksi yang disampaikan tester agar dapat mengerjakan soal dengan cepat dan cermat”.
Margaretha menambahkan, jika para siswa belum paham cara mengerjakannya, jangan ragu untuk bertanya. Kerjakan dengan tenang, sungguh-sungguh dan secepat-cepatnya karena setiap tes mempunyai waktu yang terbatas. (Humas Dispendik Surabaya)