Berkembangnya pendidikan seiring dengan pesatnya kemajuan zaman yang semakin maju dan modern menuntut tersedianya tenaga pendidik (guru) tidak hanya profesional namun juga harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran yang diajarkan, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mampu menghantarkan siswa meraih prestasi.
Oleh sebab itu, melalui kompetisi guru ilmuwan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) bersama ICYS (lnternasional Conference of Young Scientist) diharapkan melahirkan guru-guru ilmuwan Surabaya di bidangnya masing-masing.
“Setidaknya 221 guru SMP dan MTs telah mendaftar dalam kompetisi ini”, ujar Aston Tambunan, Sekretaris Dispendik ketika memberikan kepada para calon guru ilmuwan di Gedung Wanita, kemarin Rabu (31/05).
Aston menerangkan bahwa potensi guru terus digali oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dispendik dalam rangka tidak hanya meningkatkan kompetensi para guru secara pribadi namun dapat berdampak kepada siswa, sehingga diharapkan banyak melahiran siswa-siswa Surabaya yang mampu berprestasi hingga ke tingkat internasional.
Ketua MGPP (Musyawarah Guru Pembimbing Penelitian) Erlangga P. Dharma, SE.M.Sc. menerangkan secara umum pembekalan ini di fokuskan untuk memberikan gambaran bahwa guru saat ini harus kreatif dan inovatif tentang keilmuannya, sehingga melahirkan inovasi-inovasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Peneliti-peneliti itu bisa menjadi orang yang sukses. Sebut saja Linus Nara, siswa yang sejak SMP telah membuat penelitian melalui helm berpendingin telah merasakan hasil yang luar biasa melalui bidang penelitian ini”.
Ia menambahkan, selain itu tujuan diselenggarakannya kompetisi ini adalah untuk melengkapi guru-guru pendamping agar dapat membina dan membimbing siswa-siswinya dalam melakukan penelitian dan menghasilkan kualitas penelitian yang berkualitas.
“Tahun lalu dalam Lomba Peneliti Belia 2016, dihasilkan 600 judul penelitian yang diharapkan menjadi pemicu untuk tahun-tahun berikutnya dapat lebih baik lagi”.
Pembekalan ini dimulai dari menentukan rumusan masalah, mengumpulkan data, membuat hasil hipotesis, eksperimen, uji eksperimen sampai pada kesimpulan. Nah, sebelum mengikuti lomba guru akan dibekali dengan pendampingan, pendampingan tersebut dilakukan oleh para ahli sehingga mereka siap mengikuti lomba. (Humas Dispendik Surabaya)