Dewasa ini penghargaan prestasi di bindang pendidikan menjadi sebuah kebanggaan bagi sekolah sebagai wujud nyata dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Hal tersebutlah menjadi landasan terselenggaranya lomba Budaya Mutu di Surabaya.
“Ini merupakan wadah untuk memastikan program-program inovasi yang sudah dilakukan sekolah terimplementasi di lapangan”, tutur Martadi praktisi pendidikan, sore tadi Kamis (20/04).
Di hadapan para pengawas sekolah yang tersebar di lima wilayah UPTD BPS, Martadi mengungkapkan UPTD memiliki peran yang sangat penting sebagai ujung tombak peningkatan mutu secara merata di seluruh wilayah Surabaya.
Menurutnya, budaya mutu sekolah tercermin atas lima hal diantaranya mutu pembelajaran, mutu ekstrakurikuler, mutu MBS, mutu perpustakaan mengembangkan budaya literasi, serta mutu sekolah sehat.
“Pembinaan sekolah melalui penilaian atas budaya mutu sekolah secara menyeluruh dapat memberikan layanan prima kepada para peserta didik”.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menuturkan dalam lomba sekolah budaya mutu semua konsep peningkatan kualitas pendidikan melalui sekolah terangkum menjadi satu. Ia berujar bahw tidak hanya delapan standar pendidikan yang selama ini menjadi acuan peningkatan mutu sekolah, namun semua aspek baik kepekaan sosial, lingkungan, dsb menjadi modal mewujudkan sekolah berprestasi. (Humas Dispendik Surabaya)